MENYUSUN TIM BULLETIN

Posted in By journalissmanda 0 komentar

Jika kita hendak menerbitkan sebuah media, misalnya buletin atau majalah, tentukan dulu lembaga penerbitnya, jajaran redaksi, dan alamat jelasnya. Jangan sampai jadi "media gelap". Setelah itu, lakukanlah tahap-tahap berikut:

1. Menyusun Visi dan Misi. Biasanya, secara redaksional dituangkan dalam moto. Secara ringkas, visi menjawab pertanyaan mengapa media itu harus diterbitkan, untuk alasan apa, dan idealisme apa yang melatarbelakanginya. Sedangkan misi merupakan target, sasaran, atau tugas yang diemban oleh media tersebut.

2. Menentukan nama media (nameplate), sesuai dengan visi dan misi.

3. Menentukan rubrikasi dan kriteria berita/tulisan yang akan dimuat atau kebijakan redaksi (editorial policy).

4. Menyusun organisasi redaksi dan pemasaran/distribusi. SDM yang dilibatkan/direkrut mestilah mereka yang mengerti jurnalistik dan bisnis media massa. Untuk buletin, minimal ada pemimpin redaksi dan redaktur, serta bagian distribusi dan iklan.

5. Pemred tugasnya memimpin rapat redaksi dan mengatur pembagian tugas plus pengawasannya. Ia juga bertanggung jawab secara hukum atas isi buletin. Redaktur tugasnya mengedit (termasuk seleksi dan penulisan) naskah. Misalnya, Redaktur 1 menangani halaman satu (laporan utama); redaktur 2 menangani berita warga; redaktur 3 menangani berita-berita internal dkm, dst.

6. Buatlah jadwal kerja, mulai dari rapat redaksi hingga cetak. Ikuti alur kerja berikut: News Planning (rapat redaksi, membahas rencana isi buletin, misalnya tiap tanggal 1 sekaligus evaluasi edisi sebelumnya); News Hunting (pengumpulan data atau bahan-bahan tulisan, bisa melalui wawancara atau studi literatur), News Writing (pengolahan bahan tulisan menjadi tulisan alias menulis naskah), News Editing (penyuntingan naskah, koreksi, dan penyesuaian naskah dengan space/kolom yang tersedia), lalu masuk ke Graphic Design (layout, artistik, ilustrasi), dan masuk ke percetakan deh (Printing).

7. Dengan alur kerja itu, dijamin kuliah tidak terganggu. Tentukan saja jadwal, misalnya rapat redaksi tiap tanggal 1, deadline tanggal 20, layout tgl 21-22, masuk percetakan tanggal 23-24, beres deh.
Untuk mencari iklan, pasang dulu iklan pancingan, gratis dulu bila perlu. Cari mahasiswa yang mempunyai bisnis, datangi pula tempat-tempat kos yang masih ada kamar kosong, rumah makan, tempat fotokopi, dan lain-lain.

sumber : http://www.hudzaifah.org/Article285.phtml